Sebagai putra pertama pasangan Roser Marquez dan Julia Alenta, yang tidak memunyai rekam jejak profesi di dunia otomotif, terutama balap motor, Marc Marquez Alenta memang tidak pernah diharapkan bakal menjadi pebalap motor profesional, apalagi menyandang titel Juara Dunia 125 cc (sekarang Moto3, red) 2010 dan Moto2 2012. Namun, dalam realitas kehidupan, itulah yang sebenarnya terjadi.
"Ayah saya memang tidak pernah mengikuti balap motor seperti saya, tapi dia selalu menjadi pendukung besar olah raga ini. Dia juga kerap mengendarai motornya hingga ke Jerez dan Assen. Jadi, bisa dibilang sejak kecil saya sudah dikelilingi oleh motor-motornya," kenang Marquez.
Ketertarikan Marquez pada motor memang dimulai sejak masih kanak-kanak. Mungkin lantaran kerap diajak berjalan-jalan menggunakan motor oleh ayahnya, Marquez kecil tak pernah bisa melepaskan pandangannya setiap kali melihat kuda besi di mana pun ia berada.
Sadar dengan perasaan putra sulungnya, Roser dan Julia akhirnya sepakat menghadiahi Marquez sebuah motor mini alias mini bike di ulang tahunnya keempat. Sejak saat itu, pemuda kelahiran Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993, ini tak pernah lepas dari dunia motor.
Pada 2001, Marquez mulai menunjukkan potensi sebagai calon pebalap besar dengan memenangi lomba enduro bike di Catalunya, yang merupakan lomba balap pertamanya. Kemenangan itu, tak ayal, menumbuhkan motivasi Marquez untuk serius menekuni profesi balap motor. Tahun berikutnya, dia finish di peringkat ketiga Kejuaraan Catalunya, disusul kemenangan di ajang balap Open Racc 50 pada 2003.
Rentetan prestasi tersebut memancing kedatangan Emilio Alzamora dan keluarga Monlau dalam kehidupan Marquez. Tak ingin menyia-nyiakan talenta istimewa yang dipunyai Marquez, kedua pihak ini kompak mengasuh Marquez hingga menembus ajang 125 cc pada 2008 lalu.
Termuda Kedua
Sebagai pebalap dengan bakat fenomenal, pencapaian Marquez pun bisa dibilang selalu menyentuh kata spektakuler. Betapa tidak, sejak pertama kali membalap di kelas 125 cc, rekor demi rekor berhasil dipecahkan Marquez. Mulai dari pebalap Spanyol termuda yang meraih pole position dan podium hingga menjadi pebalap termuda kedua (setelah pebalap Italia, Loris Capirossi) yang memenangi gelar Juara Dunia 125 cc.
"Di tahun 2010, mimpi terbesar pertama saya menjadi kenyataan. Saya berhasil menjadi juara dunia. Musim balap itu sungguh menakjubkan, dengan rekor 10 kemenangan dan 12 pole position," tutur Marquez.
Hebatnya, Marquez hanya memerlukan dua musim baru sebelum sekali lagi merasakan sensasi serupa. Dua tahun setelahnaik kasta ke kelas Moto2, pebalap berusia 19 tahun itu kembali diganjar gelar juara dunia. Bedanya, jika dulu dia menyabet titel Juara Dunia 125 cc, musim ini, Marquez memenangi gelar Juara Dunia Moto2.
Setelah dipastikan meraih gelar tersebut di seri ke-14, GP Jepang, disusul performa buruk di seri berikutnya, GP Malaysia, banyak yang menilai Marquez tidak akan unjuk gigi lagi di dua seri terakhir. Namun, ramalan tersebut salah besar. Setelah naik podium ketiga di GP Australia, Marquez menunjukkan pada dunia kualitasnya sebagai pebalap bintang di seri pamungkas, GP Valencia.
Ya, pada seri penutup yang digelar di negerinya, Marquez mengejutkan dunia dengan kemenangan sensasional. Memulai balapan dari urutan paling buncit, Marquez menyelesaikan lomba dengan kemenangan.
"Rasanya sungguh gila bisa melakukan hal tersebut. Tapi, saya senang bisa memenangi balapan ini karena saya melakukannya di hadapan publik saya sendiri. Kelas 125 cc mengajari saya untuk menjadi pebalap yang cepat, sedang di Moto2, saya juga harus bisa memikirkan motor saya," kata dia.
Belajar dari Idola
Meski memiliki bakat alami sebagai pebalap motor, Marquez menolak bersikap jemawa. Bagi kakak dari Alex Marquez, yang kini mulai mengikuti jejaknya, dirinya masih perlu banyak belajar untuk menghadapi musim balap barunya di kelas MotoGP.
Diakui Marquez, salah satu pebalap yang diharapkan bisa berperan sebagai mentor, rekan satu tim, sekaligus rivalnya ialah sang idola, Dani Pedrosa. "Saat saya berlaga di MotoGP nanti, tentu itu akan menjadi pengalaman mengejutkan. Mesin yang lebih kuat, beban motor yang lebih berat, serta komponen elektronik yang lebih rumit mewajibkan saya untuk belajar lagi. Saya beruntung mendapat rekan satu tim hebat dan berpengalaman seperti Dani (Pedrosa). Dia adalah idola saya dalam hal gaya balapan," papar Marquez.
Tengah pekan ini, Marquez telah membuktikan potensinya di ajang MotoGP. Melakoni sesi latihan bebas perdana bersama tim barunya, Repsol Honda, Marquez melahap 28 putaran Sirkuit Valencia dengan sempurna. Ia bahkan hanya terpaut satu detik lebih lambat dari Pedrosa.
Menilik rekor tersebut, ditambah dengan konsistensinya mempelajari hal baru, serta menjaga sikap rendah hati, rasanya bukan hal mustahil Marquez segera mencatatkan namanya sebagai juara dunia MotoGP selanjutnya. We'll see. * diyafarida/S-1
Marquez dalam Angka
1: Marquez adalah anak pertama dari pasangan Roser Marquez dan Julia Alenta. Dia juga merupakan generasi pertama dalam klan Marquez yang berprofesi sebagai pebalap motor profesional.
2: Diperlukan dua musim (2011-2012) saja bagi Marquez untuk menjejak kasta tertinggi balap motor, MotoGP. Hal itu terjadi setelah dia memenangi gelar Juara Dunia Moto2 musim ini.
3: Setelah tiga musim berkompetisi di kelas 125 cc (sekarang Moto3), Marquez berhasil memenangi gelar juara dunia pertamanya pada 2010.
4: Tepat di usia empat tahun, Marquez mendapat motor pertamanya sebagai hadiah dari kedua orang tuanya.
5: Marquez merupakan pebalap pertama yang berhasil memenangi lima seri balap secara beruntun di kelas 125 cc setelah Valentino Rossi melakukan hal serupa pada 1997 silam.
26: Total kemenangan yang telah diraih Marquez selama berlaga di kelas 125 cc (Moto3) dan Moto2.
93: Sesuai dengan tahun kelahirannya, 93 (1993), angka inilah yang digunakan Marquez sebagai nomor motornya.
Data Diri
Nama lengkap : Marc Marquez Alenta
Lahir : Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993
Kewarganegaraan: Spanyol
Karier Balap
Moto2 World Championship
2011-2012 (total poin 575)
Juara Dunia 2012
Balapan 32 kali, menang 16 kali, podium 25 kali, pole position 14 kali, lap tercepat 7 kali
125 cc World Championship
2008-2010 (total poin 467)
Juara Dunia 2010
Balapan 46 kali, menang 10 kali, podium 14 kali, pole position 14 kali, lap tercepat 9 kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar